KAUR– Suasana khidmat dan penuh kebanggaan menyelimuti Gedung Bintuhan Development Center (BDC) Kabupaten Kaur pada Selasa, 8 Juli 2025. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pelita Bangsa Kaur sukses menggelar acara pelepasan bagi total 60 peserta didik program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C tahun ajaran 2024/2025.
Acara ini
menjadi puncak dari perjuangan para peserta didik yang telah menempuh
pendidikan non-formal untuk meraih ijazah yang setara dengan pendidikan formal.
Rincian peserta didik yang lulus tahun ini terdiri dari 9 orang dari Paket A
(setara SD), 23 orang dari Paket B (setara SMP), dan 30 orang dari Paket C
(setara SMA).
Dalam
sambutannya, Ketua PKBM Pelita Bangsa Kaur, Iskandar Novianto, AK., M.Si.,
CFRA., CA., QIA., CIPSAS., CGCAE., CRGP., CGAE., CACP., menyampaikan apresiasi
tertingginya kepada seluruh peserta didik atas semangat dan kegigihan mereka.
"Hari
ini adalah bukti nyata bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Semangat
Bapak, Ibu, dan saudara-saudari sekalian adalah inspirasi bagi kita
semua," ujar Iskandar. "Ijazah yang diterima hari ini bukan sekadar
selembar kertas, melainkan kunci untuk membuka pintu kesempatan yang lebih
luas, baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi maupun untuk
meningkatkan daya saing di dunia kerja."
Iskandar
juga menekankan peran strategis PKBM Pelita Bangsa dalam menjangkau masyarakat
yang membutuhkan akses pendidikan, khususnya di wilayah terdepan, terpencil,
dan tertinggal (3T) di Kabupaten Kaur. Menurutnya, keberhasilan para peserta
didik ini adalah wujud nyata dari komitmen lembaga untuk memastikan tidak ada
seorang pun yang tertinggal dalam hal pendidikan.
"Misi
kami adalah melayani hingga ke pelosok, memberikan harapan dan kesempatan yang
setara bagi seluruh warga Kaur. Kelulusan ini adalah energi baru bagi kami
untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan pendidikan,"
tambahnya.
Acara
pelepasan berlangsung lancar, diwarnai dengan raut wajah bahagia dari para
peserta didik dan keluarga yang hadir. Momen ini tidak hanya menjadi perayaan
kelulusan, tetapi juga penegasan kembali bahwa pendidikan adalah hak bagi semua
orang dan dapat diakses melalui berbagai jalur, termasuk melalui PKBM yang
fleksibel dan adaptif. Para lulusan kini siap melangkah ke babak baru dalam
hidup mereka dengan bekal pengetahuan dan ijazah yang diakui secara resmi oleh
negara.